1. Pemograman ADALINE[kembali]
- masukan dan target yang dipakai berbentuk bebas (tidak harus biner/bipolar).
- Fungsi aktivasi yang dipakai adalah fungsi identitas. Jadi f(net) = net. Karena fungsi aktivasinya identitas, maka tidak ada batas ambang (threshold)
- Parameter pelatihan (bobot, bias, kriteria penghentian, batas toleransi, dll) bisa diatur (cara pengaturannya dapat dilihat pada subbab pelatihan)
- Perubahan bobot dilakukan sedemikian hingga errornya minimum (menggunakan kriteria least mean square error = LMS).
2. Pembentukan Jaringan[kembali]
PR = matriks Rx2 yang berisi nilai minimum dan
maksimum elemen masukan R
S : jumlah elemen vektor keluaran.
ID : Vektor delay masukan (default = [0]).
LR : laju pemahaman (default α = 0.01).
Misalkan, ada 2 buah unit masukan dan 1 buah neuron target dengan
bobot seperti gambar 14.1. Misalkan pula kedua masukannya
memiliki range [0, 10]. Maka perintah yang sesuai adalah :
Bentuklah perceptron untuk mengenali pola fungsi logika “dan” 2
variabel x1 dan x2 dengan masukan dan target bipolar.
Penyelesaian
3. Pembentukan Vektor Masukan dan Target[kembali]
Contoh 14.2
Buatlah vektor masukan-keluaran ADALINE contoh 14.1
Penyelesaian
net : nama jaringan dalam perintah Newlin.
P : Vektor masukan jaringan
Pi : Kondisi delay awal masukan. Default = zeros.
Ai : Kondisi delay layar. Default = zeros.
T : Vektor target jaringan. Default = zeros.
dan parameter hasil,
Y : Keluaran jaringan.
Pf : Kondisi akhir delay masukan.
Af : Kondisi akhir delay layar.
E : Error jaringan = T – Y.
perf: Unjuk kerja jaringan.
Untuk jaringan sederhana, hanya menggunakan :
Hitunglah keluaran jaringan contoh 14.1 dengan pola masukan seperti
pada contoh 14.2, menggunakan bobot awal w1 = 2, w2 = 3 dan bias =
-4
Penyelesaian
Jika perintah tersebut dijalankan, akan diperoleh hasil sebagai berikut :
dengan
MSE = ¼ 0.4916² + (-0.4241)² + (-0.4578)² + 0.6265² = 0.2559
Jika perintah tersebut dijalankan, akan diperoleh hasil sebagai berikut :
W : matriks bobot (atau matriks bias)
P : vektor masukan
Z : vektor masukan dengan bobot
N : vektor masukan net
A : vektor keluaran
T : vektor layar target
E : vektor layar error
gW : gradien bobot terhadap unjuk kerja
gA : gradien keluaran terhadap unjuk kerja
D : jarak neuron
LP : parameter pemahaman
LS : state pemahaman
Rata-rata kuadrat kesalahan (MSE):
Q = jumlah pola yang dihitung
tk = vektor target
ak = vektor keluaran jaringan
ek = tk - ak
Keluaran jaringan setelah iterasi:
Contoh 14.4
Hitunglah MSE untuk fungsi logika “dan” pada contoh 14.3
Penyelesaian
Pada contoh 14.3, t = [1 -1 –1 -1] dan keluaran jaringan =
a = [1 -5 -3 -9] sehingga error = [0 4 2 8]
Maka MSE = ¼ 0² + 4² + 2² + 8² = 21
Contoh 14.5
Hitunglah bobot untuk mengenali fungsi logika “dan” menggunakan
bobot dan bias awal seperti contoh 14.3
Penyelesaian
MSE = ¼ 0.4916² + (-0.4241)² + (-0.4578)² + 0.6265² = 0.2559













Tidak ada komentar:
Posting Komentar